Pemkab Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Penggerak Ekosistem Digital Untuk Membangun Smart UMKM Menuju Smart Economy di Ballroom Odaita Hotel, Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, rabu (14/12/2022).
Acara tersebut merupakan hasil kerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kominfo Surabaya.
“Segala potensi yang ada di sekitar kita ini merupakan alat bagaimana kita mampu mengembangkannya dengan baik,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengawali sambutannya.
Dikatakan, kemampuan digital menjadi keniscayaan bagi seluruh elemen masyarakat di tengah revolusi industri yang semakin maju. Apalagi anak-anak muda yang nota bene sebagai generasi masa depan Pamekasan, Jawa Timur, dan Indonesia secara umum. Seperti peserta pelatihan berbasis digital tersebut.
Dia mengaku, Indonesia masa depan akan ditentukan oleh generasi yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga mereka yang saat ini tengah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Mereka harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang sangat cepat.
“Ingin melihat Indonesia sepuluh tahun lagi, lihat peserta yang sekarang mengikuti pelatihan ini. Setelah ikut pelatihan memiliki komitmen kuat bahwa saya harus menjadi generasi yang membanggakan Indonesia,” tandasnya.
Bupati dengan sederet prestasi ini melanjutkan, era ini sedang mengalami siklus perubahan yang luar biasa, jika dulu orang disebut kaya lantaran memiliki lahan pertanian yang cukup, memiliki alat produksi dan mempunyai gedung mewah, tetapi saat ini orang kaya adalah mereka yang mampu memanfaatkan teknologi, seperti memiliki aplikasi traveloka, gojek dan lain-lain untuk menjadi sumber ekonomi baru.
“Artinya apa? hidup ini sedang mengalami siklus perubahan yang luar biasa, di sisi yang lain, ini ada sampahnya yang biasa disebut post truth atau post kebenaran atau era fitnah,” tegasnya.
Smart phone telah merubah perilaku masyarakat Indonesia yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Berbelanja berbagai kebutuhan saat ini cukup dengan memanfaatkan handphone yang ada, tidak perlu datang ke pasar atau tempat belanja lainnya. Masyarakat cukup menunggu barang pesanan datang di rumah masing-masing.
“Orang yang punya aplikasi itu akan menjadi pemenang, adik-adik selama tiga hari ini telah dilatih untuk menjadi pemenang. Semoga apa yang didapat bermanfaat dan mampu berkontribusi untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.
No responses yet