Kemarin, pada hari kamis 01 Oktober 2020 Crew Ralita FM goes to Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN 3) Sumber Bungur Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan dalam rangka live talkshow untuk memperkenalkan sistem cara belajar serta pembelajaran Sekolah Educotourism MTSN 3 Sumber Bungur
Mohammad Holis selaku Kepala Sekolah MTSN 3 Sumber Bungur Kecamatan Pakong menyampaikan “agar bisa dan diakui menjadi sekolah tingkat Nasional tentunya bukan hasil dari bekerja sendirian, dibutuhkan kerjasama yang harus solid antara guru dan siswa demi untuk membangun sekolah ini menjadi lebih maju lagi sehingga dapat terus menunjukkan dedikasinya di dunia pendidikan”.
Holis juga mengajak siswa untuk mencintai dunia literasi. Tidak hanya para siswa namun sejumlah guru di lembaga ini menulis buku ajar berbasis Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) yang disusun atau ditulis langsung oleh guru-guru mapel (mata pelajaran) Salah satu bukunya seperti lmu Pengetahuan Alam, Aqidah Akhlak, Prakarya, Matematika dan Bahasa Arab.
Holis menyampaikan Model pembelajaran di MTsN 3 Pamekasan ini menggunakan UKBM dan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) pada tiap semesternya.
Holis yang juga pernah juara II dalam kompetisi kepala madrasah tsanawiyah berprestasi tingkat Jawa Timur 2016 ini mengatakan
Sekjen Asosiasi Madrasah Penyelenggara SKS Tingkat Jawa Timur ini menambahkan di MTsN 3 ini ada akselerasi yakni; bentuk pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecepatan belajar dan memiliki IQ diatas rata-rata 130. Jadi siswa siswi yang memiliki kecerdasan tingkat superior, dapat menempuh disekolah tersebut hanya dengan 2 tahun atau 4 semester saja.
Jika sebelumnya SKS hanya diperuntukkan untuk siswa-siswi yang khusus memiliki IQ yang telah di tentukan dan telah lolos dari 8 tahap tes namun saat ini berbeda semua, pelajar mendapatkan kesempatan untuk dapat menuntaskan masa studinya selama 2 tahu. Meskipun pada kenyataannya tidak banyak pelajar yang dapat menempuh studinya selama 2 tahun. Ia menyampaikan paling banyak setiap tahunnya pelajar yang mampu menempuh sekitar 12 orang.
No responses yet