Pemkab Pamekasan- Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, RB. Fattah Jasin menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan umum tahun 2024 yang diselenggaran oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Azana, Jalan Jokotole Pamekasan, rabu (21/6/2023).
Hadir pula dalam kesempatan itu, komisioner badan pengawas pemilu (Bawaslu) Pamekasan, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan, hingga tingkat desa.
Wabup Pamekasan, Fattah Jasin menyampaikan, pihaknya mengapresiasi kinerja para penyelenggara pemilu di semua tingkatan lantaran telah melaksanahan berbagai tahapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tentu, kerja penyelenggara tidak mudah, sehingga butuh kerja sama untuk mensukseskan segala kegiatannya hingga tahun 2024.
“Termasuk pemerintahan harus mendukung dari segi apapun, dan percayalah bahwa penyelenggara sesuai dengan undang-undang, akan tunduk dan patuh terhadap aturan yang ada,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Menurutnya, segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu tidak ada maksud lain kecuali ikut berkontribusi dalam melahirkan pemimpin bangsa Indonesia yang serentak digelar pada tahun 2024. Tugas mulia ini tentu akan mendapat balasan yang setimpal kelak apabila diniatkan ibadah kepada sang khaliq.
“Oleh karenanya, dalam setiap kegiatan apapun pasti ada perencanaan, pasti ada pelaksanaan, pasti ada evaluasi, ini semua harus berjalan sebagai upaya mencetak pemimpin-pemimpin bangsa, apakah melalui pileg, pilpres, apakah melalui pilkada. Sehingga tahun 2024 sudah tuntas sesuai undang-undang untuk melaksanakan pemilu serentak dalam satu tahun,” tandasnya.
Dia memungkasi, penyelenggara pemilu memiliki peran yang sangat strategis dalam melahirkan pemimpin masa depan. Sebab, pemilu yang digelar serentak dalam satu tahun itu salah satunya untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
“Bukan tidak mungkin para millenial di depan ini bisa memimpin Pamekasan, Jawa Timur, bahkan memimpin republik Indonesia. Tapi sejatinya kita sebagai penyelenggara harus ikhlas, karena nilai ibadahnya itu sangat tinggi, penyelenggara pemilu yang akan mengangmat derajat seseorang,” pungkasnya.
No responses yet